Lain lagi cerita Dyah Puspasari Dewi. Mantan guru madrasah di Semarang ini dikenalkan tentang produk asuransi dan bisnis asuransi di saat income dia 750 ribu. Menyisihkan 300 ribu untuk membayar premi semata mata diputuskannya karena Sari tidak mau anaknya menderita kalau resiko hidup terjadi. Fitri Wirantie sangat tahu kondisi tersebut, itulah sebabnya ia mengajak Sari untuk menjalankan bisnis asuransi.

Memulai bisnis ini dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Namun dengan “selftalk” yang selalu positif langkah demi langkah dilaluinya. Seminar bisnis di Jakarta dihadirinya, ongkosnya memanfaatkan fasilitas kartu kredit. Motivasi dari pembicara seminar melekat di kepalanya hingga ketika ada seminar berikutnya ia pun sangat bersemangat untuk hadir. Namun seminar kali ini hanya bisa dihadiri kalau sudah capai BP (Business Partner).

Waktu hanya tersisa dua minggu untuk memenuhi syarat, sementara produksi pribadi baru setengahnya. Selalu terbuka jalan di saat keinginan kuat. Itulah yang terjadi. Saat mengantarkan putrinya konsultasi ke dokter saat itu pula Sari menawarkan membuatkan Illustrasi proteksi untuk sang dokter. Ditemani oleh kakak leader Fitri Wirantie akhirnya ibu dokter setuju membuka proteksi dengan premi 25 juta per bulan. Tiket ke seminar BP workshop ke Jakarta pun di tangan. Dari situ lah perjalanan membangun bisnis dimulai.

Di samping menjadi nasabah, ibu dokter tadi pun direkrut sebagai partner bisnis dan menjadi BP pertama Sari. Cerita berikutnya adalah saat mantan atasan Sari mengajak bertemu karena ingin menawarkan bisnis asuransi perusahaan lain. Setelah selesai mendengarkan presentasi mantan bos, giliran Sari menjelaskan marketing plan bisnis Allianz. Beberapa waktu berselang sang mantan bos memutuskan membuka polis sekaligus menjadi partner bisnis. Dia adalah Felix Sis Ananda yang sampai saat ini menjadi BP dalam tim Sari.

Kecintaan Sari pada komunitas Gemah Ripah Indonesia semakin membulatkan tekadnya.. “Gemah Ripah Indonesia adalah rumah saya, hati saya, rindu saya. Gemah Ripah Indonesia adalah candu buat saya”, demikian statement Sari..

Ingin sukses seperti Wiken dan Sari? Mari bergabung dalam komunitas bisnis Gemah Ripah Indonesia!

 

 

Kontributor: Andajani Hedwigis (https://www.instagram.com/andayani_gemahripah/)