Sukses di usia muda, itulah lebel yang sangat layak ditempelkan ke Ivan Budiman. MDIT Bintang 3 (income 3 milliar setahun) yang jadi pembicara tamu di Virtual Learning Community penghujung Agustus 2021. Perantauan asal Banjarmasin ini memulai bisnis asuransi di usia 22 tahun saat menjadi mahasiswa di sebuah Universitas Swasta ternama di Jakarta. Sejak kuliah Ivan memang bercita cita menjadi pengusaha. Itulah sebabnya ia terbuka menerima peluang bisnis.

Saat ini di usia masih kepala 3 sudah mempunyai kemapanan materi dan mengubah kehidupan banyak orang dalam organisasi bisnisnya. Berikut ini rangkuman pembelajaran dan insight dari partisipan Virtual Learning Community.

  1. Fondasi awal bisnis asuransi adalah BELIEVE. Believe terhadap produk dan juga bisnisnya. Percaya bulat bahwa asuransi adalah satu satunya cara melindungi keuangan keluarga bila resiko kehidupan melanda. Percaya bahwa sistem bisnis yang ada di Allianz bisa mewujudkan impian secara lengkap. Kebebasan finansial, kebebasan waktu, bermanfaat bagi orang banyak dan bisa diwariskan.
  2. Temukan WHY yang jelas dan kuat, alasan mengapa bergabung di bisnis asuransi. Lakukan dengan tekun, setia pada prosesnya. Menjadi rumah contoh dengan berprestasi bahwa bisnis ini bagus terbukti di kehidupan kita.
  3. Ikuti langkah langkah dalam membangun bisnis lewat training yang telah disediakan oleh Allianz, BUSS maupun komunitas Gemah Ripah Indonesia. Training cara memulai bisnis, produk dan aplikasi pendukung menjadikan percaya diri di lapangan. Selanjutnya memanfaatkan pertemuan sebagai alat ampuh dalam membangun bisnis networking.
  4. Selalu ada jalan untuk mendapatkan nasabah bagi pelaku bisnis yang marketnya anak muda yang belum ada income. Caranya tetap lakukan sharing yang baik, tanyakan apakah produk asuransi ini bagus dan bermanfaat untuk orangtua, om, tante prospek. Minta waktu diketemukan dengan mereka, saat itu juga minta prospek menghubungi orang tua atau saudaranya. Sampaikan ke prospek, bila nantinya setelah bertemu ternyata tidak terjadi closing, tidak masalah. Ini relatif penting disampaikan agar prospek merasa nyaman memberikan referal. Lakukan massive action. Untuk orang baru probabilitasnya, sharing ke 10 orang closing 1 case.
  5. Bagaimana memberikan impresi anak muda dipercaya oleh calon nasabah dan calon partner? Rubah penampilan agar terlihat profesional. Perlengkapi diri dengan pengetahuan tentang produk dan bisnis. Lalu berprestasi minimal mendapatkan reward trip Allianz. Ini menunjukkan keseriusan dan integritas dalam berbisnis.
  6. Menjalankan bisnis bersama pasangan bisa menjadi kolaborasi apik dalam membangun bisnis. Daftar nama menjadi dua sumber, artinya jumlahnya semakin banyak. Sepakati dengan pasangan peran masing masing sesuai dengan karakter yang dimiliki. Pengalaman Ivan, sang isteri yang ekstrovert berperan dalam membuka percakapan dan fact finding. Bila prospek sudah menunjukan ketertarikan maka Ivan akan menjelaskan secara lebih menyeluruh. Selalu melibatkan pasangan dalam aktifitas bisnis bisa mengetahui perspektif prospek dari dua sisi gender. Hubungan dengan pasangan juga menjadi lebih harmonis karena aktualisasi diri masing masing terpenuhi, tahu pasti perkembangan bisnis dari aktifitas bersama di lapangan.
  7. Tentukan kriteria calon partner bisnis. Tujuannya agar memudahkan dalam mengembangkan bisnis. Ivan Budiman membagikan kriteria yang ditetapkannya. Rentang usia 25 – 35 tahun sudah menikah (pasangan muda), berpenampilan menarik, latar belakang pendidikan baik (minimum S1), memiliki latar belakang pekerjaan yang memimpin orang, komunikatif dan punya network.

 

Ingin punya bisnis yang bermanfaat buat orang banyak dan punya kehidupan ekonomi yang mapan seperti Ivan Budiman? Silahkan hubungi Gemah Ripah Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

 

Kontributor : Andajani Hedwigis (https://www.instagram.com/andayani_gemahripah/)