Sering kita mendengar kata-kata penyakit kritis. Sebenarnya apa saja sih yang termasuk penyakit kritis itu? Berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, kanker cervics, kanker usus, kanker paru, kanker tiroid, kanker hati, kanker otak, serangan jantung, stroke, gagal ginjal.
Penyakit  kritis  di zaman sekarang ternyata sangat sering terjadi. Menurut survey dunia oleh WHO, saat ini 67% kematian disebabkan oleh sakit kritis. Bila kita zoom lebih dekat lagi, yaitu di negara Indonesia, maka persentasenya jauh lebih tinggi yaitu sebesar 85% kematian disebabkan Penyakit Kritis di Indonesia.
Mengapa penyakit kritis sangat tinggi persentasenya di Indonesia?
Inilah beberapa hal yang terjadi di negara kita:

  1. Budaya medical cek up, Jarang sekali warga masyarakat di Indonesia melakukan medical cek up rutin. Kecuali yang pekerjaannya di kantor yang memberi pelayanan MCU rutin tahunan. Kebanyakan dari warga melakukan MCU saat ada keperluan saja, seperti akan berpergian naik haji, berpergian ke luar negeri dan saat dicurigai menderita suatu penyakit, serta saat pengajuan asuransi. Sehingga, deteksi dini terhadap penyakit kritis tidak ada. Menyebabkan, penemuan penyakit kritis sepertinya mendadak begitu saja, misalnya ditemukan kanker pada tubuh seseorang sudah di stadium 3.
  2. Makanan dan Minuman, Tahukah kita kandungan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita? Berapa banyak kandungan gizinya? Seberapa banyak pengawet? Seberapa banyak pewarnanya? Mengandung minyak jenuh kah? Masih terdapat pestisida kah makanan? Ketidaktahuan kita terhadap apa yang kita konsumsi, merupakan resiko kesehatan tubuh. Penyakit kolesterol, diabetes, sangat dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi. Jangka panjangnya akan memberi efek negative pada kesehatan organ jantung dan ginjal kita.
  3. Polusi, Bersihkan udara yang kita hirup? Saat ini di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia lebih banyak emisi karbonnya daripada oksigen. Emisi dari kendaraan yang sangat padat ini tak diimbangi pepohonan, tumbuhan hijau. Hawa Panas yang terlalu  tinggi juga menyebabkan hidupnya virus di udara. Penyakit yang berkaitan dengan pernafasan semakin sering kita lihat. Penyerapan zat-zat berbahaya setiap hari tanpa disadari, semakin lama dapat merusak organ-organ tubuh.
  4. Pikiran dan Stress, Hidup di kota dengan pekerjaan yang memerlukan perhatian tinggi dan tingkat  kemacetan dapat memicu stress. Stress mengurangi energi pada tubuh fisik dan mempengaruhi energi emosional. Bila akumulasinya sudah tinggi, akan menyebabkan penyakit pada organ-organ vital seperti pencernaan, jantung, hati.
  5. Waktu Berolah raga, Olahraga cukup penting, namun harus dilihat kapan waktu kita Kasus terbanyak untuk penggemar olahraga adalah Serangan Jantung Pertama. Beberapa artis terkenal yang hobi olahraga, setelah futsal malam hari, kena serangan jantung. Salah satu teman agen kami, berusia 30th, pada Augustus 2015 meninggal kena serangan jantung, pasca main basket di malam hari.

Semua hal di atas adalah resiko penyakit kritis yang sering kita temui sehari-hari. Persentase di Indonesia 85% terkena sakit kritis dan Hanya 15% yang aman sehat. Sekarang, apakah kita tahu kita berada di yang 85%, atau yang 15%?
Dahulu kita temui penyakit-penyakit ini menyerang di usia tua, sekarang, anak usia 4 tahunpun ada yang terkena kanker, kanker tulang belakang, Leukimia. Ada juga anak karena jatuh, terkena stoke.
Sejak 2014-sekarang, Klaim terbanyak Allianz dari Sakit Kritis :

  1. Kanker,
  2. Serangan jantung pertama,
  3. Stroke.

80% Klaim ini berasal dari nasabah yang polisnya dibawah 2 tahun. Dan mereka berusia produktif 30-50 tahun.
Satu yang terpenting : ” Kesehatan Anda dan keluarga adalah segalanya. Alihkan resiko financial sakit kritis pada yang terpercaya. Gemah Ripah sebagai mitra bisnis Allianz siap membantu Anda “.
Kontributor : Desie A. Sari.
Artikel terkait :
Asuransi Jiwa
Asuransi Kesehatan
Asuransi Syariah
Hubungi kami & Beli asuransi