Pandemi sudah menjadi endemi? Yakin?

 

Sudah 3 tahun ini kita mengalami perubahan signifikan secara gaya hidup, kesehatan, dan ekonomi. Kita semua merasakan harus memaksa diri untuk mengubah kebiasaan.

 

Kebiasaan memakai masker, kebiasaan memakai hand sanitizer, kebiasaan social distancing, bahkan mau tidak mau kita harus beradaptasi dengan perubahan ekonomi yang drastis.

 

Pandemi 2020 membawa kita ke masa resesi yang diprediksi terjadi di tahun 2023 ini. Meskipun ekonomi sudah membaik tetapi tidak dipungkiri banyak perusahaan yang masih kewalahan, bahkan banyak startup melakukan PHK terhadap ribuan karyawan. Dan tidak berhenti disitu saja, baru-baru ini ada berita Silicon Valley Bank, bank terbesar urutan ke-16 di Amerika Serikat, dinyatakan bangkrut.

 

Meskipun sudah memasuki endemi, tetapi kondisi ekonomi secara global belum stabil bahkan masih sangat fluktuatif. Disini kita harus cerdas dalam bertindak dan memilih peluang bisnis. Meskipun bisnis konvensional masih diminati oleh banyak kalangan tetapi tetap perlu dipikirkan besarnya modal dan resiko yang dihadapi.

 

Salah satu potensi bisnis yang perlu dilirik saat ini adalah bisnis asuransi. Bisnis yang tidak ada resiko, minim modal, dan berpotensi memiliki unlimited profit, bahkan bisa diwariskan.

 

Semenjak pandemi, stigma masyarakat terhadap asuransi pun sudah berubah. Dengan meningkatnya jumlah claim dan banyaknya orang yang mencari asuransi, membuktikan bahwa bisnis asuransi malah bersinar di masa ini.

 

Berdasarkan survey dari 273 juta penduduk Indonesia, baru 7% yang mempunyai asuransi. Berarti peluang pasar di bisnis asuransi masih sangat besar.

 

Jadi, peluang bisnis apa yang menurutmu tepat di masa resesi ini?

 

 

 

Gressia Amela

(https://www.instagram.com/gressia.amela)