Pelajaran Cinta

Komunitas saya punya program Thanks for Caring – bersyukur dengan cara berbagi, bersyukur atas penyertaan dan berkat Tuhan sepanjang tahun. Suatu saat kami menyambangi sebuah desa di lereng Merapi dengan perjalanan darat dan membawa bingkisan untuk anak-anak yang kurang beruntung. Bingkisan ini berisi keperluan sekolah, buku, alat tulis dan mainan. Tujuan kami sekedar memberikan kejutan manis tanda kasih kami kepada mereka..
Sampailah kami di sebuah desa yang tenang dan sejuk, suasana begitu tenang dan menghanyutkan kami pada rasa syukur atas ciptaanNya. Sayup terdengar suara gurauan anak-anak bermain, kami pun mengarahkan kendaraan mendatangi asal suara itu – sebuah tanah lapang di mana anak-anak desa bermain.
Kami mengurangi kecepatan, membuka pintu mobil, memanggil mereka, dan membagikan bingkisan. Awalnya mereka ragu mendekat dan kami mahfum karena kami orang asing yang tidak mereka kenal.. Kami terus memanggil dan mengajak mereka mendekat.. Satu per satu anak anak itu mulai mendekat dengan wajah ragu..
Saya memberikan tas bingkisan pada seorang anak perempuan yang malu malu menerima dari tangan saya.. Perlahan dia mengeluarkan satu demi satu bingkisan dari dalam tas dan bersorak gembira.. Dia menatap saya dengan mata berbinar seraya mengucapkan terima kasih.. Lalu dia memberikan buku kepada seorang bocah laki laki yang menerimanya dengan senang dan langsung mendekap buku itu di dadanya, seolah olah benda itu adalah harta satu satu miliknya.. Oh, bocah laki laki ini adalah adik sang anak perempuan..
Hati saya terasa hangat, kasih sayang anak perempuan ini berhasil menembus perasaan, memancarkan rasa sayang yang tulus.. Getaran cinta kakak ke adik ini begitu kuat mengepung saya begitu kuat hingga saya berbisik dalam hati ‘terima kasih Tuhan untuk pelajaran cinta dalam perjalanan cinta ke Merapi ini’..
Cinta pada keluarga begitu besar dan menyentuh.
Wujud dari cinta kasih pada keluarga dan orang terdekat dapat di refleksikan dengan berbagai cara. Cinta kasih dalam bentuk apapun dapat menyentuh perasaan kita. Salah satu hal yang dilupakan adalah memberikan rasa aman untuk keluarga yaitu dengan mempersiapkan proteksi untuk masa depan mereka dan juga proteksi kesehatan untuk kepala keluarga adalah yang utama. Sudahkah Anda menyiapkan rasa aman bagi mereka baik secara fisik yang rentan terhadap penyakit atau perlindungan jiwa yang sangat perlu dilakukan yaitu proteksi asuransi untuk orang orang tercinta di keluarga ??
Konsep proteksi asuransi dalam team Gemah Ripah Group adalah:
“Aman, Nyaman, Beres, Bersih, Tenang, Tentram”
Sampaikan pertanyaan tentang info lebih lengkap cara melindungi keluarga Anda dari bencana keuangan dan kami akan menjawab dengan senang hati.
Kontributor : Andajani Hedwigis