Pandemi sudah kita rasakan lebih dari satu tahun. Di media massa jumlah orang yang terpapar, sembuh dan meninggal terupdate terus. Pernahkah terpikir bahwa salah satu dari angka yang tertera adalah orang yang dekat dengan kita?

Komunitas Gemah Ripah Indonesia belum lama ini berduka lantaran salah satu kepala keluarga berpulang karena covid, Mohamad Faisal Cahyono suami dari Tengku Sylvia

Berawal ketika satu keluarga merasakan gejala covid, dipanggil lah layanan PCR ke rumah. Hasilnya semua positif (4 orang). Atas rekomendasi dokter, anak anak cukup di rumah saja isolasi mandiri. Obat yang diresepkan dokter dikirim lewat layanan ojek online. Demikian juga untuk tes swab kedua petugas datang ke rumah. Kedua anak Tengku Sylvia memiliki proteksi HSCPX Classic, maka sesuai kebijakan Allianz biaya yang keluar atas perawatan isolasi mandiri dicover dengan sistem reimbursed. Total biaya sebesar 10 juta rupiah cair dalam waktu satu minggu setelah semua dokumen lengkap diterima Allianz.

Sementara itu kondisi Faisal perkembangannya kurang menggembirakan angka saturasi di bawah normal yaitu 50-70, kadar gula tinggi dan terjadi pengentalan darah. Setelah dirawat di ICU beberapa hari, beliau berpulang. Sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab Sang Ayah, Mohamad Faisal Cahyono memiliki asuransi jiwa dan sakit kritis, sebagai pembayar premi polis anak anak ada manfaat payor dan asuransi rawat inap corporate.

Satu per satu proses klaim dilakukan. Pertama, asuransi corporate klaim santunan meninggal sebesar lima juta cair dalam waktu dua minggu. Asuransi jiwa dengan total Uang Pertanggungan 1,290 milliar serta pembebasan premi berkala untuk polis kedua anaknya sampai lima belas tahun ke depan.

Sedih sudah pasti dirasakan oleh keluarga Tengku Sylvia, namun bersyukur karena memiliki harapan tersedia dana untuk anak anak dapat menyelesaikan kuliahnya. Proses klaim pun lancar dan mudah selama data serta dokumen lengkap.

 

Kontributor: Andajani Hedwigis (https://www.instagram.com/andayani_gemahripah/)