Di penghujung November 2021, digelar Virtual Business Talk yang dikemas spesial : GRAND VIRTUAL BIZTALK. Karena edisi spesial maka format acara pun berbeda dari biasanya. Menampilkan pembicara utama Hestia yang memaparkan marketing plan bisnis lalu disambung dengan testimoni dari empat orang partner warga Gemah Ripah Indonesia dengan latar belakang berbeda. Berikut ini cerita sukses para nara sumber di GRI GRAND VBT 17 November 2021.

 

HESTIA, MDiT

Lahir dan dibesarkan di Rumbai Pekanbaru, saat dimana orangtua bertugas sebagai karyawan di sebuah oil company. Seperti layaknya orangtua pada jaman itu mengajarkan kepada anaknya untuk berprestasi di sekolah agar nantinya diterima di universitas ternama lalu bisa bekerja di perusahaan besar. Itulah yang dilakukan Hestia (Ade), diterima di Fakultas Ekonomi UI lalu melanjutkan studi ke Amerika. Saat kembali ke tanah air meniti karier di industri properti hingga menduduki jabatan sebagai GM dan Direktur. Pecinta travelling ini seringkali “hutang cuti” lantaran jatah cuti dari kantor kurang memenuhi waktu liburannya bersama keluarga.

Perjumpaan di tahun 2014 dengan sahabat masa kecil adalah awal Ade bergabung di bisnis asuransi. Sang sahabat mengajak join bisnis yang pada waktu itu bagi Ade bisnis yang asing karena saat bergabung Ade termasuk golongan orang yang tidak suka asuransi. Ketelatenan sahabat mengajak Ade hadir di pertemuan bisnis yang ada berbuah manis, Ade pun semakin terbuka wawasannya tentang industri asuransi.

Berjalannya waktu, Ade membuktikan percepatan income seperti yang dijanjikan di presentasi bisnis. Income Ade selama 14 tahun di bisnis konvensional tercapai dalam 3 tahun menjalankan bisnis asuransi. Masih ditambah bonus jalan jalan yang tidak perlu hutang cuti bahkan gratis karena mendapatkan reward dari Allainz.

Hal yang paling mendasar yang menjadi alasan kuat Ade menjalankan bisnis ini adalah sifat penghasilannya. Mana ada bisnis lain yang income bisa diwariskan.

 

GRESSIA AMELA, BUSINESS PARTNER

Tuhan mengirim Gressia lahir di keluarga berkecukupan secara materi di Semarang. Setelah menyelesaikan studi di Melbourne, Gressia diminta orang tuanya untuk mengembangkan bisnis yang sudah dirintis orangtuanya. Sampai saat ini Gressia masih memegang bisnis keluarga di bidang electrical engineering, bidang industri yang biasanya digeluti kaum pria. Jauh di lubuk hatinya Gressia ingin punya bisnis sendiri, namun masih maju mundur menentukan bisnis konvensional apa yang akan dipilih.

Perkenalan dengan bisnis asuransi diawali dengan keinginan mempunyai proteksi yang cukup. Si Agen asuransi melakukan cara penjualan yang berbeda, tidak melulu tentang produk namun pemahaman cara kerja asuransi yang bisa menukar uang kecil menjadi uang besar. Terlebih si Agen menjelaskan pula potensi bisnis asuransi. Gressia tidak langsung memutuskan join bisnis, namun cerita si Agen termemori dengan sempurna. Sekembali dari liburan ke Amerika, Gressia menghubungi si Agen mau bergabung join bisnis. Si Agen itu tak lain dan tak bukan adalah Fitrie Wirantie, salah satu MDiT Gemah Ripah Indonesia.

Gressia mendapatkan peace of mind selama menjalankan bisnis ini. Pada hakekatnya bisnis asuransi membantu banyak orang memiliki proteksi untuk diri dan keluarganya tapi sebagai pelaku bisnis mendapatkan hasil juga.” The more you give, the more you get”, itulah yang diyakini Gressia.

Bisnis dengan support system yang baik dan komunitas positif menjadikan Gressia semakin mantap membangun bisnis. Terbukti saat akhir tahun 2020 ayah dan kakak Gressia terkena covid, praktis Gressia tidak “menyentuh” bisnis ini. Namun apa yang dialami? Leader membantu dengan tulus aktifitas bisnis bahkan memberikan dukungan moril yang luar biasa kepada keluarga Gressia. Itu terjadi selama dua bulan. Anehnya income selama dua bulan baik baik saja, tetap masuk ke rekening. Istimewanya di komunitas bisnis Gemah Ripah Indonesia kelas training disediakan lengkap dan bisa melakukan konsultasi dengan leader kapanpun dibutuhkan. Itulah sebabnya Gressia ingin membangun masa depan dengan ambil bagian membangun komunitas yang selalu support di segala kondisi.

 

SYARIEF HANANTO, BUSINESS PARTNER

Wibi, demikian Syarief Hananto dipanggil. Lahir di kota batik Solo kuliah di Jakarta dan berkarier di ibukota di life style restaurant terkemuka sebagai Head of PR. Jam kerja sebagai profesional waktu itu, terbalik dengan waktu orang kebanyakan. Saat orang tidur, Wibi masih kerja pulang kantor bisa dini hari. Sebaliknya saat orang mulai beraktifitas saat itulah Wibi masih tidur. Ritme waktu seperti itu disadarinya sebagai sesuatu yang tidak nyaman. Mulailah terbersit mau berbisnis, tapi bisnis apa? Pertanyaan klasik para profesional yang ingin pindah kuadran.

Sebetulnya kakak kandung Wibi sudah mengajak untuk bergabung di bisnis asuransi ini. Namun sempat tidak dihiraukan karena yang ada dalam benak Wibi, bisnis asuransi seperti pekerjaan seorang salesman. Sementara dia merasa bukan sales person. Di sisi lain dia melihat perubahan hidup kakak kandungnya, Fenty Maryani salah satu MDIT Gemah Ripah Indonesia. Time freedom bisa liburan bersama keluarga waktunya sangat fleksibel. Sampai suatu ketika hadir di salah satu pertemuan yang memaparkan marketing plan bisnis. Saat itu juga Wibi mengerti konsepnya terlebih melihat potensi incomenya yang besar. Berangkat dari pemikiran mencoba memulai melakukan bisnis ini seperti masa probition karyawan, 3 bulan. Kalau cocok lanjut, kalau tidak cocok tidak masalah sudah mendapatkan income tambahan.

Keputusan diambil, akhir 2019 Wibi resmi bergabung menjadi partner bisnis sang kakak. Sebagai orang baru sikap yang dipilih Wibi adalah teachable, rendah hati dan mengosongkan pikiran untuk siap menerima apa yang disarankan leader dan mengikutinya. Sejak awal selling and recruting sudah diterapkan dan di tahun 2020 tim yang direkrut ternyata orang yang tepat. Business system Allianz membuat percepatan income Wibi berjalan seperti yang tertera di presentasi. Komunitas bisnis Gemah Ripah Indonesia yang sudah tertata supportnya semakin membuat Wibi full heart membangun bisnis. Pertengahan tahun 2021 Wibi memutuskan resign dari kantor dan full time di bisnis asuransi.

Harapan Wibi ke depan ingin membantu orang di luar sana mendapatkan perbaikan hidup seperti yang saat ini sudah dirasakannya.

 

FITRI WIRANTIE, MDiT

Mantan guru yoga private ini memulai bisnis asuransi dengan alasan yang cukup sederhana yaitu supaya mendapatkan income tambahan agar premi keluarganya gratis. Aktifitas sharing dilakukan kepada siapa saja orang orang dekatnya, salah satunya adalah karyawan suami. Ketika itu tahun 2013 proses pengajuan asuransi masih menggunakan hardcopy, calon nasabah menandatangani surat pengajuan hari Jumat yang artinya baru bisa diproses hari Senin. Resiko hidup datangnya seperti pencuri tanpa permisi. Sabtu sore calon nasabah mengalami kecelakaan yang menyebabkan dia meninggal dunia. Sedih yang luar biasa dirasakan oleh Fitri Wirantie (Nien) karena uang pertanggungan ratusan juta tidak bisa dibawakan untuk keluarga calon nasabah. Momen itu membuat Nien tidak lagi hitung hitungan dalam beraktifitas, sharing tentang manfaat asuransi ke siapapun orang yang dijumpai. Dalam waktu satu setengah bulan, step pertama pencapaian di bisnis asuransi tercapai. Nien menjadi Business Partner. Enam bulan menjalankan bisnis, income yang didapat sudah sama dengan income sebagai guru yoga.

Memutuskan untuk fokus membangun bisnis asuransi di Semarang dengan segala kendala dilalui Nien berkat dukungan dari founder Gemah Ripah Indonesia Risa E Gozali. Tahun 2020 omset Gemah Ripah Indonesia Semarang mencapai 70 persen dari omset Allianz Semarang. Sebuah pencapaian hasil kerja persisten dan konsisten Nien Fitri Wirantie.

Sisi non finansial yang didapat dari bisnis ini bagi Nien adalah sesuatu yang sangat berharga dan tak ternilai. Salah satunya saat melihat keberhasilan partner bisnisnya memiliki kehidupan yang lebih baik.

 

LEA SIMANJUNTAK, NEW BUSINESS PARTNER 2021

Siapa tak kenal penyanyi kondang satu ini. Lea Simanjuntak lahir di keluarga musikal, sejak kecil sudah akrab dengan dunia tarik suara. Menyanyi adalah hobby yang kemudian menjadi profesi. Dunia entertain menjadi pilihan yang digeluti Lea. Income memang tinggi tetapi tuntutan atau ekspektasi orang terhadap artis juga tinggi. Pada akhirnya menjadi biaya tinggi juga.

Perkenalan dengan bisnis asuransi diawali saat Lea meminta penjelasan tentang produk hospital Allianz dari Risa E Gozali isteri kenalan Lea, Franky Rumambi. Setelah menjelaskan manfaat produk, Icha – demikian nama pendek Risa E Gozali – menceritakan juga tentang peluang bisnis. Ada satu cerita yang membuat Lea sangat terkesan yaitu cerita dimana saat Icha dan keluarga sakit DBD teman teman dari Gemah Ripah Indonesia dengan sukarela datang ke rumah sakit dan ke kediaman Icha untuk mensupport membawakan makanan dan lain lain. Bagi Lea ini adalah hal tak ternilai apalagi di jaman sekarang, sebuah komunitas bisnis yang hubungan anggotanya seperti keluarga.

Januari 2021 Lea memutuskan bergabung di bisnis asuransi dan menjadi bagian dari komunitas Gemah Ripah Indonesia. Sebagai pendatang baru Lea merasakan bimbingan dan arahan dari leader step by step. Mengikuti semua kelas training dan pertemuan membangun bisnis mengantarkan Lea capai menjadi Business Partner di bulan Oktober 2021. Bagi Lea kita adalah komunitas dimana kita berada, dan Gemah Ripah Indonesia adalah tempat yang membuatnya bertumbuh.

Harapan terbesar Lea saat ini adalah ingin mengajak teman teman di dunia entertain memiliki pengembangan karakter. Bisnis asuransi di Allianz dan dalam wadah Gemah Ripah Indonesia memungkinkan itu semua terjadi.

 

Apapun background Anda saat income baik perlu dipikirkan apakah support system sumber income Anda aman? Apakah semuanya yang Anda dapatkan membangun karakter Anda? Kalau Anda belum menemukan jawabannya, segera hubungi komunitas bisnis Gemah Ripah Indonesia…

 

Kontributor : Andajani Hedwigis (https://www.instagram.com/andayani_gemahripah/)