Quarter terakhir di tahun 2016 benar-benar dicari pembicara yang semangat kerjanya tinggi. Karena itu Gemah Ripah mengundang Ira Amelia di Academy Class kali ini.
Menurut Ira backgroundnya penuh penderitaan. Sejak kecil tanpa mengenal ayah ibunya, Ira tinggal bersama kakek neneknya di satu kampung, di Jawa Barat. Keluarganya tidak mempu secara ekonomi. Ira kecil sambil berserkolah juga bekerja. Suatu kesempatan membawanya ke Jakarta untuk mengadu nasib. Ia menjadi asisten rumah tangga. Sempat juga ia menjadi sales panci, pencuci baju teman sekosan.
Kegigihannya membawa ia kuliah di Jakarta kemudian ia mulai memasuki dunia profesional sebagai karyawan di bagian keuangan di Jakarta. 3 tahun disini, pendapatannya hanya mengalami kenaikan tak seberapa dibandingkan kerjaannya.
Kemudian ia beralih sebagai agen asuransi di salah satu perusahaan asuransi. Sampai 5 bulan kemudian ia join di Allianz. Tak sampai setahun di Allianz, ia sudah berprestasi.
Etos kerja Ira sangat tinggi. Di Jakarta ia hanya mengenal teman-teman kosnya dan teman-teman kantor lamanya. Sehingga ia melakukan perluasan market. Tanpa malu ia melakukan cold call ke kantor-kantor dan mall-mall. Pendekatannya ke orang yang tak dikenal, dilakukan dengan mantab. Ia tak malu, bahkan dengan berani menyapa calon nasabahnya hingga terjadi pembicaraan yang dapat menarik calon nasabah. Dari sini ia memperoleh nasabah satu per satu.
Dalam setahun ia menjadi seorang leader. Incomenya mencapai 8 digit. Dan segera ia mengembangkan bisnisnya dengan membentuk partner bisnis. Semua partner bisnisnya adalah orang-orang yang baru ia kenal. Ia manfaatkan sosial media seperti Facebook untuk sharing tentang profesinya. Sehingga agen-agen baru ia dapatkan dengan cara ini.
Dengan income yang terus naik di Business System Allianz, Ira mampu membawa kakek neneknya jalan-jalan menginap di hotel di Jakarta, menyicil mobil, dan banyak lagi hal baru yang dapat ia lakukan.
Academy Class Q4 2016 oleh Ira Amelia
Satu yang dikagumi kami akan sharing Ira di Academy Class ini, bahwa penderitaan hidupnya jauh lebih berat daripada activitasnya di Allianz. Jadi mengapa harus malu untuk maju bertemu banyak orang untuk terproteksi? Ah…cantik nian dirimu Ira. Agar semangatmu yang berkobar-kobar juga membara pada tim Gemah Ripah. Salut untuk Ira.
Kontributor: Desie A. Sari