Di Indonesia tepatnya di Bali Utara terdapat resort yang memiliki kolam lumba-lumba untuk terapi anak-anak maupun dewasa. Melalui terapi ini pasien dapat bermain dan curhat dengan lumba-lumba.
Kita dapat bermain dan curhat dengan lumba-lumba karena suara mereka memiliki vibrasi yang bermanfaat untuk kecerdasan otak juga keseimbangan manusia. Setelah bermain dan curhat, kita dapat merasa tenang dan damai. Lumba-lumba memberi solusi dan terapi melalui frekwensi getaran suara mereka.
Tugas Lumba-Lumba & Paus di Bumi
Tugas dari lumba-lumba dan paus menciptakan vibrasi yang spesifik untuk menjaga planet bumi, yang sebenarnya berkorelasi dengan tugas manusia di bumi. Vibrasi suara mereka sangat mempengaruhi keseimbangan planet bumi.
Lumba-lumba dan paus merupakan anggota keluarga Cahaya. Mereka membawa getaran frekwensi dari energi cahaya dan memori dari peradaban-peradaban kuno. Karena mereka ada dan hidup di bumi dari peradaban-peradaban terdahulu hingga kini.
Hubungan bhatin antara manusia dan lumba-lumba serta paus sangat erat. Sebenarnya beberapa tahun belakangan lumba-lumba dan paus yang terdampar sedang memberi sebuah pesan pada saudara bhatinnya yaitu manusia. Dan semakin banyak saja lumba-lumba dan paus yang terdampar di berbagai wilayah pantai belahan bumi.
Mereka memberi pesan yang jelas bahwa: kualitas hidup mereka dipertanyakan. Jika kualitas hidup mereka sedang dipertanyakan, maka demikian juga kualitas hidup manusia di bumi. Paus dan lumba-lumba merupakan cermin kita tentang keadaan dan kondisi planet bumi saat ini.
Mereka memberi informasi kepada manusia dengan cara sengaja mendamparkan dirinya. Lumba-lumba dan paus akan pergi meninggalkan planet bumi dalam skala yang semakin besar. Mereka adalah mahluk yang memiliki kecerdasan kosmik. Mereka sangat tajam intuisinya, agar perlu diketahui bahwa mereka tidak pernah merasa menjadi korban.
Mereka meninggalkan planet bumi yang merupakan dimensi ketiga ini karena mereka mengetahui bahwa saat ini waktunya Manusia untuk mengambil alih penjagaan Bumi dan bertanggung jawab atas perbuatannya selama ini.
Terima kasih sahabat bumi kami yaitu lumba-lumba dan paus, kami percaya kalian akan tetap terhubung dengan kami dan akan selalu memberi informasi melalui cahaya bintang-bintang.
Pandangan Saintis
Bagi para saintis, banyaknya lumba-lumba dan paus yang terdampar menggambarkan ketidakseimbangan ekosistem di bumi. Kita mungkin hanya melihat, oh itu 1 paus yang terdampar dan mati di pantai.
Penelitian saintis melihat efek matinya seekor Paus di salah satu pulau Pasifik, menyebabkan sekelompok besar habitat kepiting di pulau Pasifik lainnya lenyap.
Satu jenis hewan mati, berimbas pada lenyapnya mahluk-mahluk hidup lainnya. Rantai makanan dan ekosistem yang di dalamnya ada manusianya, menjadi rusak, tidak seimbang.
Bumi yang kita lihat 50, 25, 10 tahun lalu sudah berbeda dengan bumi yang sekarang. Semakin tidak seimbang, kualitas hidup semakin berkurang.
Peran Tim Gemah Ripah sebagai Partner Allianz
Bila kita pahami ulasan diatas tadi, maka ketidakseimbangan itu pun berpengaruh pada diri manusia. Peran dari team Gemah Ripah adalah membawa kesadaran pada diri individu yang disebut klien untuk memahami arti kesehatan dirinya sendiri, keluarga dan orang terdekat. Proteksi yang ditawarkan menyangkut berbagai hal yang tentunya membawa nilai tambah bagi klien itu sendiri. Maka dengan demikian para Agent di team Gemah Ripah perlu memahami juga kondisi yang ada saat ini. Misalnya : banyaknya orang yang terkena penyakit secara tiba-tiba bahkan mengakibatkan kematian. Inilah suatu tugas dari team Gemah Ripah yang sesungguhnya bukan hanya menawarkan proteksi tapi yang lebih utama adalah memberi pemahaman tentang nilai dan manfaat dari proteksi itu sendiri.
inilah nilai tambah dari team Gemah Ripah membantu sesama manusia dan memberi solusi.
” Team Gemah Ripah bukan sumber masalah, tapi sebagai sumber Solusi “
Kontributor : Desie A. Sari berdasarkan pengajaran Mentor Gemah Ripah ShangKala T. P.
Sumber: Gemar Asuransi
Recent Comments