Proteksi Income, Urgency atau Basa Basi?

Seorang klien saya ternyata sedang bangkrut hampir setahun ini. Saya tak tahu karena pembayaran preminya cukup besar (8 digit) masih berjalan lancar setiap bulan.
Saat akhirnya tau, saya menyatakan simpati dan beliau bilang:
” Saat ini pengeluaran terbesar saya adalah bayar premi asuransi dari kamu Mbak. Semua pengeluaran sudah saya hemat sampai 75%. Saya hanya perlu bawa bekal kemana-mana tanpa harus ke resto. Saya hanya pindahkan sekolah anak saya ke tempat yang lebih dekat agar hemat. Saya tak perlu beli baju karena ternyata baju saya banyak sekali. Saya tidak perlu asisten rumah tangga lebih dari seorang. Saya tak perlu mobil dan supir lebih dari satu. Banyak hal yang saya bisa berhemat.
Tapi saya tak berani berhemat bayar polis, karena saya tahu, kalau resiko yang sering Mbak jelaskan itu terjadi sekarang ini, saya bisa makin hancur tak bersisa…”
Terharu saya.
Nnampaknya seberapa besar kita pahami pentingnya proteksi, sebesar itulah yang klien kita pahami.
 
Kontributor : Fitri Wirantie