Asuransi itu banyak sekali, antara lain:
Asuransi pendidikan
Asuransi rawat inap
Asuransi sakit kritis
Asuransi jiwa
Pada umumnya asuransi pendidikan, rawat inap & jiwa sudah banyak orang paham.
Asuransi sakit kritis banyak yang belum paham & berpikir bahwa itu untuk pengganti biaya pengobatan apabila terjadi sakit kritis, sebagai tambahan dari asuransi rawat inap. Apakah benar pemahamannya seperti itu ?
Critical illness protection BUKAN sebagai pengganti biaya Rumah Sakit saat terjadi sakit kritis. Sedikitpun TIDAK berhubungan dengan besarnya biaya pengobatan. Proses klaimnya sangat mirip dengan asuransi jiwa & dibayarkan langsung ke rekening nasabah & bisa digunakan UNTUK APA SAJA, termasuk bayar sekolah, bayar utang, biaya hidup atau untuk modal usaha. Setelah terjadi sakit kritis, kita menerima premi gratis agar asuransi jiwa kita tetap berfungsi nantinya
Maka criticall illness protection bisa difungsikan sebagai pengganti penghasilan & perlindungan aset di saat terjadi resiko sakit kritis, sebab sakit kritis adalah layaknya perampok yang mengancam penghasilan & aset kita.
Jadi manakah yg paling penting di antara 4 jenis asuransi tersebut?
Bisakah kita bandingkan mana yang lebih penting tangan atau kaki, mulut atau telinga
Tapi jika dana kita terbatas, perlu kita pertimbangkan hal ini:
Dari ke 4 jenis asuransi di atas, manakah yang sanggup kita bayar sendiri saat resiko itu terjadi?
 Jika masih sanggup bayar sendiri, maka itu bukanlah hal urgent yang perlu kita bagi resikonya dgn perusahaan asuransi
Kalau saya…, kalau saya lho yaaa…., jika dana saya sangat terbatas untuk berasuransi, biaya pendidikan & rawat inap, walaupun berat, insyaallah masih sanggup saya tanggung, apalagi wajib punya BPJS
Konsekuensi jika terjadi sakit kritislah yang saya tidak sanggup tanggung sendiri, seperti kematian.
Sakit tapi umurnya panjang. Waaaahhhhh, ini yg paling menakutkan buat saya, bisa bablas dalam sekejap semua jerih payah kita walaupun biaya Rumah Sakit sudah dibayar oleh BPJS atau asuransi rawat inap Allianz sekalipun.
Itu kalau saya lho yaaaa….
Sebab setiap kali dengar kabar orang meninggal, pertanyaan kita adalah: sakit apa?
Suka tak suka, menurut WHO, 70% orang meninggal krn sakit kritis. Dan suka tak suka,
80% keluarga bangkrut krn sakit kritis.
 
Selamat pagi, kawans☕
Kontributor : nienfitriwirantie